Apa saja larangan ihram bagi wanita? Dalam menjalankan suatu ibadah tentu ada beberapa hal yang perlu dipenuhi. Hal tersebut di antaranya mengenai rukun serta larangan yang tidak boleh dilakukan. Salah satunya dalam pelaksanaan ibadah haji yang memiliki beberapa aturan baku yang perlu dipenuhi.
Terdapat beberapa aturan yang sama dalam pelaksanaan ibadah haji untuk laki-laki dan perempuan. Tapi, terdapat pula beberapa aturan yang dikhususkan untuk wanita, apa saja? Berikut pemaparannya.
Sekilas Mengenai Ihram
Ihram termasuk ke dalam bagian rukun haji. Artinya, ihram harus terpenuhi dalam keseluruhan rangkaian ibadah haji. Lalu apa yang dimaksud dengan ihram?
Ihram dapat diartikan sebagai niat sebelum melaksanakan ibadah haji maupun umroh. Atau dapat juga dimaknai sebagai ikatan hati seseorang untuk memasuki rangkaian ibadah haji atau umroh. Ketika telah berihram, maka ia harus memenuhi segala aturan di dalamnya, termasuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang.
Apa Saja Larangan Ihram Wanita dan Bagi Laki-Laki ?
Dalam melakukan ibadah haji terdapat beberapa aturan yang perlu dipenuhi. Berikut merupakan hal-hal yang dilarang bagi laki-laki maupun perempuan yang berihram, di antaranya:
- Mencukur rambut badan (rambut kepala, kumis dan janggut, bulu kemaluan, atau bulu ketiak)
- Menggunting kuku
- Mengenakan pakaian yang berjahit bagi laki-laki, seperti celana, baju, atau sepatu
- Menggunakan wewangian
- Memburu hewan darat yang halal untuk dimakan (Kecuali: hewan ternak seperti kambing, unta, dan sapi; hewan tangkapan di air seperti ikan; hewan yang haram untuk dimakan seperti hewan buas dan bertaring atau burung bercakar; hewan yang diperintahan untuk dibunuh seperti tikus dan kalajengking; hewan yang mengamuk.
- Melakukan khitbah maupun akad nikah
- Jima’ (berhubungan intim). Jika dilakukan sebelum melempar jumrah aqobah (tahallul awwal), maka ibadah hajinya menjadi batal. Namun, ibadah haji tersebut tetap wajib disempurnakan dan pelakuknya harus menyembelih seekor unta untuk nantinya dibagikan kepada fakir miskin di tanah suci. Jika tidak mampu, maka diganti dengan puasa sepuluh hari, tiga hari saat masa haji dan tujuh hari saat sampai di negerinya. Namun, jika hal tersebut dilakukan setelah tahallul awwal, maka ibadah hajinya tidak batal. Tapi seseorang tersebut harus keluar dari tanah halal lalu berihram kembali dan melakukan thawaf ifadhah lagi. Hal ini wajib dilakukan karena ihramnya telah batal dan perlu diperbaharui kembali. Kemudian ia wajib menyembelih seekor kambing.
- Mencium istri selain di kemaluan. Jika sampai keluar mani, maka wajib untuknya menyembelih seekor unta. Namun, jika tidak sampai keluar mani, maka wajib menyembelih seekor kambing. Hajinya tidak menjadi batal dalam 2 keadaan tersebut.
Apa Saja Larangan Ihram Bagi Wanita?
Larangan dalam ihram bagi wanita maupun laki-laki adalah sama. Namun, terdapat beberapa keadaan yang membedakan larangan ihram bagi wanita, di antaranya:
- Wanita dibolehkan memakai pakaian berjahit selama tidak bertabarruj (memamerkan kecantikan)
- Menutup bagian kepala
- Tidak menutupi wajahnya kecuali jika ada laki-laki non mahram.
Pengalaman Beribadah Haji yang Aman dan Nyaman
Berpengalaman sejak 1989, Persada Indonesia telah dipercaya sebagai agen penyedia jasa perjalanan haji yang profesional. Kami menjamin perjalanan ibadah ke tanah suci yang aman, mudah, dan nyaman. Tersedia berbagai paket perjalanan ibadah haji dan umroh yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.