Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Umroh

Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Umroh?

5/5 - (1 vote)

Ibadah umrah sama seperti ibadah lainnya. Yaitu memiliki hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Saat akan menjalankan ibadah umrah, salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh calon jamaah adalah hal-hal apa yang tidak boleh dilakukan saat umroh?

Hal-hal yang dilarang saat umrah dimulai saat jamaah menggunakan kain ihram di miqat. Dan kemudian berakhir saat jama’ah umrah bertahalul. Inilah hal-hal hal yang tidak boleh dilakukan saat umroh. Mari simak informasinya!

Hal Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Umroh?

  1. Mencabut/Memotong Rambut ataupun Bulu Badan

Jawaban pertama untuk pertanyaan apa yang tidak boleh dilakukan saat umroh? Adalah hal ini. Anda dilarang untuk memotong, mencukur atau mencabut rambut atau berbagai bulu yang ada di badan. Hal ini tercantum dalam Surah Al-Baqarah ayat 196, 

Namun, ulama sepakat jika ada rambut ataupun bulu badan  yang tidak sengaja rontok, maka hal ini tidak dianggap sebagai kesalahan. Berdasarkan pendapat dari Imam Malik dan juga Ibnu Taimiyyah. Mengenai hal ini, Ibnu Taimiyyah berkata :

“Dan demikian pula jika ia mandi lalu gugur atau rontok sebagian rambut/bulu nya maka tidak mengapa.” (Majmuu’ Al-Fataawa 26/116)

  1. Memotong Kuku
Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Umroh

Hal yang tidak boleh dilakukan saat umrah selanjutnya memotong kuku. Para ulama sepakat bahwa orang yang sedang sedang dalam ihram, tidak boleh memotong kukunya dengan sengaja. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Muslim (HR Muslim no 1977).

Namun, berdasarkan kesepakatan ulama, Anda boleh memotong kuku yang mengganggu karena pecah atau patah.

  1. Menggunakan Minyak Wangi

Selanjutnya, Anda dilarang menggunakan wewangian. Wewangian ini dilarang digunakan baik langsung di tubuh ataupun di pakaian ihram. Hal ini dilandaskan dari hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan Imam Bukhari, berisi:

“Janganlah kalian memakai baju atau kain yang terkena za’farān atau wars.” (HR Bukhari no 5803).

  1. Memakai Penutup Kepala Langsung (untuk Laki-Laki)

Jama’ah laki-laki yang sedang berihram dilarang menggunakan penutup kepala. Seperti peci, topi, sorban, songkok, kopiah, dan jenis penutup kepala lainnya. 

Rasulullah SAW bersabda : “Seseorang yang sedang melakukan ihram tidak boleh memakai gamis atau jubah, juga tidak boleh memakai imamah (sorban)”. Hadits tersebut diriwayatkan Imam Muslim dan Bukhari.

  1. Menggunakan Cadar dan Sarung Tangan (untuk Perempuan)

Bagi para wanita, diwajibkan untuk menggunakan baju yang dapat menutup aurat sesuai dengan syariat. Namun,  tidak diperbolehkan untuk memakai cadar dan sarung tangan.

  1. Menggunakan Pakaian Ihram yang Dijahit (untuk Laki-Laki)

Jawaban selanjutnya untuk pertanyaan apa yang tidak boleh dilakukan saat umroh? adalah tidak boleh menggunakan pakaian yang dijahit. Bagi jama’ah laki-laki, Anda tidak diperbolehkan untuk menggunakan baju yang dijahit. Misalnya jubah, celana, baju kaos, kaos kaki, hingga celana dalam.

  1. Berburu Hewan 

Saat berihram, Anda dilarang membunuh hewan, khususnya dengan sengaja melakukan perburuan hewan. Perburuan dilarang jika hewan yang dibunuh adalah hewan buruan darat, seperti rusa. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah Al-Maidah ayat 95 .

  1. Menikah, Menikahkan, dan Melamar

Hadits Rasulullah SAW berbunyi : 

 “Tidak diperbolehkan seseorang yang sedang berihram melaksanakan pernikahan, tidak boleh menikahkan serta tidak boleh melamar” (HR Muslim No. 1409).

Merujuk pada hadis tersebut, seseorang yang sedang melakukan umrah dilarang untuk menikah, melamar, maupun menjadi wali nikah.

  1. Berhubungan Suami Istri

Melakukan hubungan antara suami istri termasuk dalam jima’. Hal tersebut dilarang saat melakukan ibadah umrah. Selain itu, perkataan, perbuatan, maupun rayuan yang dapat merangsang jima’ juga tidak diperbolehkan.

Nah, apakah poin-poin di atas sudah menjawab pertanyaan Anda mengenai hal-hal apa yang tidak boleh dilakukan saat umroh? Sudah terjawab, bukan?

Saat Anda mengikuti umroh bersama travel umroh Surabaya Persada Indonesia, Anda dijelaskan sedetail mungkin mengenai tata cara umrah, maupun hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat melakukan umrah. Anda akan dibimbing oleh ustadz dan ustadzah berpengalaman dibidangnya!