Setiap tahun, umat muslim dari berbagai belahan dunia berdatangan ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Ibadah haji merupakan ibadah yang sakral, ada banyak peraturan yang tidak memperbolehkan jamaah bertindak di luar peraturan tertentu. Apakah boleh berhubungan badan di Makkah saat dalam kondisi berhaji?
Apakah boleh berhubungan Badan di Makkah
Apabila Anda berada di Makkah dan melakukan hubungan suami-istri, itu sah-sah saja. Tidak ada pantangan berhubungan badan di Makkah bagi seorang muslim. Selama tidak sedang menjalankan haji dan umroh, tidak masalah berhubungan badan di Makkah. Makkah memang kota suci. Akan tetapi tidak ada larangan berhubungan badan di Makkah.
Apakah boleh berhubungan badan di Makkah? Berhubungan badan di Makkah jawabannya adalah boleh, selama tidak dalam keadaan berhaji dan umroh. Misalnya Anda melakukan perjalanan ke Makkah dalam rangka umroh. Anda menginap di hotel dan umroh belum dimulai. Bila Anda melakukan hubungan suami-istri di hotel, maka itu tidak jadi masalah.
Apakah Boleh Berhubungan Badan di Makkah Saat Melaksanakan Ibadah Haji
Pergi haji ke Makkah adalah rukun Islam yang kelima, kewajiban bagi umat muslim. Ibadah ini identik dengan ziarah islam tahunan ke Makkah, kota suci umat Islam, yang bertujuan untuk mensucikan diri dari segala dosa yang dilakukan di dunia.
Umat Muslim seluruh dunia tiap tahun melaksanakan ibadah haji di tanah suci. Mereka berbondong-bondong mendatangi Masjidil Haram dan sekitarnya untuk menunaikan rangkaian ibadah yang menjadi rukun Islam ke-5 tersebut.
Banyak jamaah haji yang sudah menjalin hubungan rumah tangga, datang melaksanakan ibadah haji dengan membawa pasangannya. Pertanyaannya, apakah diperbolehkan berhubungan badan di Makkah saat sedang menunaikan ibadah haji?
Sakah satu larangan dalam ibadah haji adalah berhubungan badan. Larangan tersebut berlaku ketika jemaah haji masih dalam kondisi ihram. Berhubungan badan di Makkah ketika sedang keadaan berhaji jawabannya adalah tidak boleh. Mengapa? Karena terdapat peraturan dalam berhaji, yaitu larangan berhubungan suami-istri saat sedang ihram. Maka, bagi seorang yang sedang berihram, melakukan hubungan suami istri hukumnya adalah haram.
Apabila melanggar aturan tersebut maka akan dikenakan sanksi yang sudah ditetapkan. Jika sudah terlanjur melakukan hubungan suami istri pada saat masih dalam kondisi ihram, maka dikenakan hukuman damm.
Apakah boleh berhubungan Badan di Makkah Saat Melaksanakan Ibadah Umroh
Umroh adalah salah satu kegiatan ibadah dalam islam yang hukumnya sunnah. Ibadah ini disebut dengan haji kecil, melaksanakan ritual ibadah di Masjidil Haram, Makkah. Perbedaannya dengan haji adalah waktu dan tempat. Umroh dapat dilaksanakan sepanjang tahun dan hanya di kota Makkah saja. Sedangkan haji hanya dilaksanakan pada bulan Dzulhijah dan dilaksanakan sampai ke luar kota Makkah.
Lalu muncul pertanyaan, larangan apa saja yang harus dihindari pada saat umroh? Sama dengan haji, jamaah dilarang melakukan hubungan badan dengan pasangannya jika dalam kondisi sedang ihram.
Hukuman yang Diberikan Jika Melanggar
Larangan berhubungan badan saat ihram haji dan umroh ini melebihi larangan yang lainnya. Ketika jamaah sedang ihram, jika sebatas memotong kuku ataupun memakai wewangian. Maka akan dikenakan hukuman damm berupa menyembelih seekor kambing.
Namun, lain halnya dengan larangan berhubungan suami istri. Bila melakukan hubungan badan saat ihram, baik ihram umroh maupun haji, maka akan dikenakan hukuman damm. Hukuman damm yang ditentukan bagi seorang yang berhubungan badan adalah menyembelih seekor unta.
Apakah boleh berhubungan badan di Makkah pada saat melaksanakan ibadah haji dan umroh? Dengan demikian sudah jelas bahwa melakukan hubungan suami istri pada saat melaksanakan haji dan umroh hukumnya adalah haram.
Apabila Anda ingin mengunjungi Makkah, dapat menghubungi jasa travel umroh Surabaya kami di nomor 0812-3578-5246. Disediakan pelayanan memuaskan dari vendor berpengalaman Persada Indonesia.