Ibadah umrah dan haji memang secara sekilas terlihat sama. Bagi seorang mualaf atau belum mendalami agama Islam, mungkin kurang paham letak perbedaannya. Dari hukumnya saja, kedua ibadah ini berbeda. Kita semua tahu jika haji adalah kewajiban sekali seumur hidup, namun apakah umrah itu wajib? Simak jawaban lengkapnya di artikel ini.
Ibadah haji merupakan bagian dari rukun Islam, tepatnya rukun Islam yang kelima. Jadi melaksanakan haji hukumnya wajib bagi yang mampu. Baik kemampuan dari segi finansial, kesehatan mental dan fisik. Sedangkan untuk hukum umrah sendiri secara luas di kalangan muslim dianggap sunnah. Namun apakah benar demikian?
Apakah Umrah Itu Wajib?
Perkara apakah umrah itu wajib atau sunnah memang sering dipertanyakan. Terutama bagi orang awam yang kurang mendalami agama Islam. Perlu diketahui, makna umrah hampir sama dengan berziarah atau berkunjung ke Baitullah atau rumah Allah.
Dimana kita melaksanakan umrah sama dengan melengkapi ibadah dan menambah amal dan pahala. Jadi umrah bukanlah suatu ibadah yang wajib dilakukan. Meski demikian, terdapat beberapa perbedaan pendapat mengenai hukum ibadah umrah dikalangan para ulama.
Hukum Umrah Menurut Madzhab dan Pendapat Ulama
Jika bertanya apakah umrah itu wajib menurut pendapat para Ulama, maka jawabannya bisa wajib maupun sunnah. Sebab setiap ulama memiliki perbedaan pendapat. Begitu pula menurut pandangan beberapa Mazhab akan hukum umrah.
Jika menurut Mazhab Hanafi dan Mazhab Maliki, keduanya sepakat bahwa hukum umrah adalah sunnah. Inilah yang banyak diikuti oleh mayoritas umat Islam di Indonesia. Yakni hukumnya sunnah bagi yang mampu menunaikannya. Bagi yang tidak mengerjakan karena kurang mampu, tidak ada dosa baginya.
Sedangkan Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hanbali memiliki pendapat yang berbeda. Hukum ibadah umrah wajib dan merupakan keharusan bagi yang mampu melaksanakannya. Sehingga bagi umat Islam yang sudah mampu melaksanakan ibadah umrah tapi tak kunjung melakukannya, maka akan mendapat dosa.
Menurut ulama Syekh Said bin Muhammad Ba’asyin, ibadah haji dan umrah menurut beliau wajib hukumnya sekali seumur hidup. Dimana umrah wajib ini biasanya dilakukan bersamaan dengan ibadah haji wajib. Bagi yang mampu dan belum pernah berhaji dan berumrah wajib menunaikan keduanya.
Hal tersebut sama dengan pendapat ulama Mazhab Syafi’i. Kewajiban umrah seumur hidup sekali didasarkan pada hadits shahih riwayat Aisyah RA. Ia bertanya kepada Rasulullah, ‘Apakah ada kewajiban jihad bagi perempuan?’, ‘Jihad tanpa peperangan, yaitu haji dan umrah,’ demikian jawab Rasulullah SAW.
Meskipun haji dan umrah hampir serupa, namun keduanya tidak bisa saling menggantikan. Sehingga tidak bisa disamakan dengan kasus mandi dan wudhu dalam konteks bersuci. Jika Anda mampu menjalankan ibadah haji, maka sudah seharusnya bersegera menunaikan ibadah umrah.
Demikian jawaban dari pertanyaan apakah umrah itu wajib menurut pendapat beberapa ulama dari Mazhab yang berbeda-beda. Jika Anda masuk kategori mayoritas umat Islam di Indonesia yang menganut Mazhab Syafi’i, maka hukumnya wajib sekali seumur hidup bagi yang mampu.
Melihat wajibnya hukum umrah bagi yang mampu meski hanya seumur hidup sekali, tentunya banyak umat Muslim yang memiliki impian untuk segera umrah ke Tanah Suci. Terlebih hasil ijma’ para ulama tentang disyariatkannya umrah yang memiliki keutamaan besar.
Bagi Anda yang memiliki impian dan niat untuk ibadah umrah, pastikan memilih jasa travel yang amanah agar ibadah lebih aman dan nyaman. Persada Indonesia adalah jasa travel haji dan umrah yang telah dipercaya sejak tahun 1989.
Bersama ustadzah Oki Setiana Dewi, beliau berkontribusi dan membersamai Persada Indonesia dalam upaya memberikan pelayanan Umrah dan Haji yang aman, mudah, nyaman dan terpercaya. Tunggu apalagi, segera daftarkan diri Anda sekarang juga!