Rukun Islam ada lima, salah satunya “Haji” dengan catatan jika mampu. Untuk itulah, banyak umat Islam memiliki mimpi besar untuk mendapat kesempatan berkunjung ke Baitullah.
Hanya saja, dikarenakan Arab Saudi adalah negara gurun dan lokasi ziarah tanah haram yang sering dipadati umat Islam dari berbagai penjuru dunia, maka ide untuk menggunakan parfum untuk mencegah bau badan selalu terlintas.
Tapi kira-kira apakah umroh boleh pakai parfum? Simak penjelasan lengkapnya di bawah.
Apakah Umroh Boleh Pakai Parfum?
Madinah dan Mekkah adalah dua kota suci umat Islam yang tiap tahunnya padat oleh peziarah. Tidak hanya saat di musim haji, di hari-hari biasa juga bisa cukup padat oleh mereka yang melaksanakan umroh.
Dikatakan bahwa pada tahun 2019 saja, ada sekitar hampir 2.5 juta penziarah berkumpul di tanah haram untuk melaksanakan ibadah haji.
Ada pun demi pelaksanaan haji dan umroh berjalan secara khidmat, para peziarah berusaha tampil maksimal dengan mencukur rambut atau bulu di bagian tubuh lainnya, mandi, serta mengoleskan wewangian sebelum ihram.
Jadi apakah umroh boleh pakai parfum?
Jawaban singkatnya adalah boleh menggunakan wewangian sebelum ihram. Setelah ihram dan mulai mengucapkan talbiyah, maka Anda dilarang untuk menggunakan wewangian atau parfum.
Larangan Menggunakan Parfum
Larangan menggunakan parfum saat ihram termaktub dalam beberapa hadist. Dua diantaranya bisa Anda simak di bawah:
Dari Aisyah radiallahu anha, Beliau berkata:
كُنْتُ أُطَيِّبُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَطْيَبِ مَا يَجِدُ ، حَتَّى أَجِدَ وَبِيصَ الطِّيبِ فِي رَأْسِهِ وَلِحْيَتِهِ (رواه البخاري، رقم 5923).
“Dahulu aku mengenakan wewangian pada tubuh Nabi shallallahu alaihi wa sallam dengan wewangian yang paling baik. Sehingga aku mendapati kemilau wewangian tersebut di kepala dan jenggot Beliau.” (HR. Bukhari, no. 5923)
Dalam Bulughul Marom pada hadits no. 731.
وَعَنْ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا: – أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – سُئِلَ: مَا يَلْبَسُ اَلْمُحْرِمُ مِنْ اَلثِّيَابِ? فَقَالَ: ” لَا تَلْبَسُوا الْقُمُصَ, وَلَا اَلْعَمَائِمَ, وَلَا السَّرَاوِيلَاتِ, وَلَا اَلْبَرَانِسَ, وَلَا اَلْخِفَافَ, إِلَّا أَحَدٌ لَا يَجِدُ اَلنَّعْلَيْنِ فَلْيَلْبَسْ اَلْخُفَّيْنِ وَلْيَقْطَعْهُمَا أَسْفَلَ مِنَ اَلْكَعْبَيْنِ, وَلَا تَلْبَسُوا شَيْئًا مِنْ اَلثِّيَابِ مَسَّهُ اَلزَّعْفَرَانُ وَلَا اَلْوَرْسُ” – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ
“Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai pakaian apa yang boleh dipakai oleh muhrim (orang yang berihram)?” Beliau menjawab, “Tidak boleh memakai baju yang punya lengan, ‘imamah (penutup yang menyelubungi kepala), celana, baronis (pakaian yang menutupi kepala dan badan), sepatu, kecuali jika tidak memiliki sendal, hendaklah ia mengenakan dua sepatu lalu dipotong bagian yang lebih bawah dari dua mata kaki. Dan jangan memakai pakaian yang tersentuh minyak za’faran dan waros (wewangian dari tanaman yang warnanya merah).”
Tips Melaksanakan Ibadah Haji atau Umroh
Berikut kami sampaikan beberapa tips kehati-hatian untuk menjaga agar ibadah Anda tetap khusyu’ juga tidak menyalahi aturan yang telah ditetapkan Allah:
- Gunakan sabuk dengan kantong untuk membawa uang, paspor, juga dokumen perjalanan lainnya bersama Anda.
- Hindari melakukan segala aktivitas yang bisa merontokkan rambut secara sengaja atau tidak – Anda masih tetap diperkenankan untuk mandi dan keramas.
- Hindari menggunakan segala produk yang menggunakan wewangian, misalnya parfum. Anda bisa menjumpai banyak jenis sabun tanpa pewangi di sekitar toko wilayah haram.
Dari penjelasan yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa jamaah haji dan umroh tidak diperbolehkan untuk menggunakan parfum atau segala produk yang mengandung wewangian saat ihram.
Bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang aturan sahih untuk persiapan rencana umroh bersama keluarga, jangan ragu untuk menghubungi Agen Tour dan Travel Surabaya – PT. Persada Indonesia di nomor 0812-3578-5246 atau mengunjungi website kami di Travel Umroh Surabaya.