Bagaimana Jika Meninggal Saat Umroh

Bagaimana Jika Meninggal Saat Umroh?

5/5 - (1 vote)

Ibadah umroh merupakan ibadah paling ditunggu bagi umat Muslim. Bagaimana tidak, dengan menunaikan ibadah umroh pahala yang akan diperoleh sangat banyak. Namun, bagaimana jika meninggal saat umroh?

Tidak sedikit orang yang meninggal saat pada saat melaksanakan ibadah umroh. Hal tersebut dikarenakan sakit ataupun tanpa gejala lainnya. 

Untuk informasi selengkapnya, simak dibawah ini.

Bagaimana Jika Meninggal Saat Umroh?

Jika seseorang meninggal saat umroh, maka dituliskan pahala umroh baginya sampai hari kiamat. Hal tersebut tertuang dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra Rasulullah SAW. Maka dari itu, tidak sedikit seseorang yang menginginkan meninggal pada saat berada di tanah suci. 

Berbeda jika seseorang meninggal sebelum melaksanakan ihram saat beribadah umroh, maka Allah SWT akan membalas sesuai niatnya. Sesuai dengan Hadist Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah yang mengatakan bahwa jika terjadi kecelakaan sebelum ia berihram maka Allah SWT akan membalas niatnya.

Apabila seseorang yang meninggal dalam keadaan sudah berihram, maka tidak perlu di qadha kan tahun depan oleh walinya. 

Bagaimana Jika Meninggal Saat Umroh

Bagaimana Jika Meninggal Saat Umroh Ketika Sedang Ihram?

Ihram merupakan kain wajib yang dipakai oleh para jamaah saat beribadah di tanah suci. Berbeda dengan pembahasan sebelumnya, apabila seseorang meninggal saat umroh ketika sedang ihram bagaimana hukum fiqihnya?

Dimandikan Sampai Harum

Saat seseorang meninggal saat ihram, siapkan air yang bercampur bidara atau sesuatu yang membuat harum seperti sabun. Tujuannya agar jasad tetap harum. 

Dikafani dengan Kain Ihram

Maksud dari dikafani dengan kain ihram adalah mereka yang sudah meninggal, proses mengkafani dilakukan langsung dengan kain ihramnya dan disambung dengan dua potong kain lainnya.

Tidak Diberi Wewangian

Jika seseorang meninggal saat ihram, dianjurkan untuk tidak diberi wewangian. Tujuan mengapa tidak diperbolehkan memakai wewangian karena seseorang tersebut akan dibangkitkan dihari kiamat sebagaimana keadaan orang yang berihram. 

Tidak Ditutup Kepala dan Wajahnya

Proses pengkafanan yang harus diperhatikan adalah tidak perlu menutup bagian kepala dan wajahnya. Anggota tubuh ini biarkan terbuka tanpa ada kain yang menutupinya.

Akan Dibangkitkan Hari Kiamat dalam Keadaan Bertalbiyah

Seseorang yang meninggal dalam keadaan sedang ihram, maka akan dibangkitkan hari kiamat dalam keadaan bertalbiyah. Maksudnya mereka akan dibangkitkan di hari kiamat sebagaimana keadaan orang yang sedang berihram. 

Bagaimana Jika Meninggal Saat Umroh Jenazah Orang Indonesia?

Banyak sekali di antara penghuni dari berbagai belahan dunia yang berkunjung ke tanah suci, tidak terkecuali orang Indonesia. Tidak sedikit pula warga negara Indonesia yang meninggal saat melaksanakan ibadah umroh.

Namun, jika jemaah Indonesia yang meninggal di tanah suci, apakah jenazah dikembalikan ke tanah air? Jawabannya adalah sejauh ini belum ada jemaah Indonesia yang meninggal di tanah suci dibawa pulang ke tanah air.

Selama ini pemerintah arab saudi tidak mengizinkan jemaah yang meninggal di tanah suci untuk dikembalikan ke negara asalnya. Satu-satunya jamaah yang dikembalikan ke tanah air adalah Bung Tomo, karena pada waktu itu jenazah Bung Tomo diminta keluarganya untuk dikembalikan ke rumah. 

Para ulama berpendapat dengan mengeluarkan pandangan bahwa kita semua akan meninggal dan dibangkitkan seperti saat kita meninggalkan dunia. Betapa beruntung yang termasuk golongan orang-orang saat meninggalkan dunia di tempat suci. 

Tidak hanya itu, seseorang yang meninggal di tanah suci akan disembahyangkan oleh ribuan bahkan jutaan jamaah yang sedang beribadah di tanah suci. Mudah-mudahan kita semua termasuk kedalam orang-orang yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah.