Ihram merupakan salah satu rukun haji dan umroh, serta sering dijadikan sebagai tanda bahwa seseorang sudah siap melaksanakan kedua ibadah tersebut. Ihram sendiri bisa diartikan sebagai niat untuk melakukan aktivitas dalam ibadah haji dan umroh.
Lalu bagaimana niat dan bacaan doa ihram untuk haji dan umroh ini? Untuk mengetahuinya, simak artikel kami sampai selesai!
Bacaan Niat dan Doa Ihram Haji Serta Umroh
Teguhkan hati dalam menjalankan ibadah dengan berniat secara bersungguh-sungguh, termasuk dalam ibadah haji maupun umroh. Tidak lupa sertakan juga doa-doa untuk menyempurnakannya.
Adapun niat ihram dalam ibadah haji dan umroh yang perlu Anda pahami, yakni:
- Ihram Haji
نَوَيْتُ الْحَجَّ والعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهاَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul hajja wal umrata ahramtu bihi lillahi ta’ala
Artinya:
Aku berniat melaksanakan haji sekaligus umroh dan berihram karena Allah ta’ala.
- Ihram Umroh
نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بعُمْرَة
nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.
Artinya:
Aku berniat melaksanakan umroh dan berihram karena Allah ta’ala. Aku sambut panggilanMu untuk berumroh.
Itulah niat yang wajib Anda lafadzkan saat berihram. Selain niat tersebut, terdapat bacaan doa yang juga harus dibacakan.
Berdasarkan kitab Ihya Ulumuddin dari Imam Al-Ghazali, berikut bunyi doanya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أُحَرِّمُ نَفْسِي مِنْ كُلِّ مَا حَرَّمْتَ عَلَى الْمُحْرِمِ فَارْحَمْنِي يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allahumma innii uharrimu nafsii min kulli ma harramta ‘alal muhrimi farhamnii yaa arhamar raahimiin.
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku mengharamkan diri ini dari segala sesuatu yang Engkau haramkan kepada orang yang berihram. Oleh karena itulah, rahmatilah aku wahai Allah Yang Maha Pemberi Rahmat.
Doa tersebut bisa Anda baca ketika menunaikan ibadah haji dan umroh saat miqat sebelum memasuki Makkah. Namun sebetulnya, saat Anda berniat melaksanakan salah satu ibadah tersebut, itu berarti Anda sudah berihram meskipun tanpa mengucapkan niatnya.
Akan tetapi, alangkah baiknya jika Anda mengucapkan niat tersebut di tempat dan waktu yang tepat agar ibadah Anda semakin sempurna.
Tentunya melaksanakan ihram pun ada waktu dan cara tertentu. Jadi, tidak boleh asal-asalan saat melakukannya. Sebagai rukun dan syarat pertama untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh, segala sesuatu dan cara berihram sangat penting untuk Anda perhatikan.
Pelaksanaan Ihram
Pelaksanaan Ihram sendiri ditentukan oleh Miqat Makani atau batas tempat memulai ibadah haji serta Miqat Zamani, yakni waktu-waktu yang ditentukan oleh Rasulullah SAW untuk melaksanakan ihram bagi orang yang akan melakukan ibadah haji maupun umroh.
- Miqat Makani
Miqat ini merupakan lokasi dimulainya niat haji dan umroh serta melaksanakan ihram. Para jemaah dianjurkan sudah mengucapkan niat, berpakaian ihram, melaksanakan sholat sunnah 2 rakaat di tempat miqat, serta menuju kota Makkah untuk melaksanakan Thawaf dan Sa’i.
Terdapat sejumlah tempat yang ditentukan sebagai tempat dimulainya ihram. Sebut saja Dzulhulaifah, Yalamlam, Juhfah, Zatu Irqin, dan Qarnul Mazil.
Namun, bagi para jemaah yang rumahnya tidak berada di kelima tempat tersebut tetapi berada di sekitar Makkah. Bisa berihram untuk haji maupun umroh dari rumahnya
- Miqat Zamani
Untuk miqat zamani ini merupakan ketentuan waktu dalam melaksanakan ibadah haji yang dimulai sejak 1 Syawal hingga terbitnya fajar pada 10 Dzulhijjah.
Demikianlah penjelasan tentang niat, doa serta pelaksanaan ihram yang perlu Anda perhatikan. Tentunya beberapa hal tersebut harus Anda terapkan untuk meraih ibadah yang maksimal dan mendapat ridho Allah SWT.
Untuk mewujudkan ibadah yang khusyuk, Anda juga perlu mempercayakan perjalanan ibadah ini pada travel agent yang berpengalaman dan profesional. Salah satunya kami, travel umroh Surabaya, Persada Indonesia.
Bersama kami, Anda hanya perlu memfokuskan diri untuk beribadah dengan baik, sisanya biarkan kami yang mengurusnya!