Anda ingin menunaikan ibadah haji atau umroh? Sudah tahukah Anda, bagaimana pakaian ihram untuk wanita? Sebab, sebagai salah satu rukun haji dan umroh yang wajib dilaksanakan. Anda tidak boleh mengabaikan ketentuan ihram. Apalagi untuk seorang wanita yang hendak menunaikan ibadah haji/umroh.
Pelaksanaan ihram ditandai dengan mengambil miqat, membaca niat haji atau umroh, dan berpakaian ihram. Lalu, bagaimana pakaian ihram untuk wanita? Untuk pakaian ihram sendiri, sudah diberlakukan ketentuan sesuai syariat.
Bagaimana Pakaian Ihram Untuk Wanita? Simak Syarat dan Ketentuannya!
Untuk Anda yang masih bingung bagaimana pakaian ihram untuk wanita? Maka, Anda wajib membaca ulasan ini. Pasalnya, baik pakaian ihram wanita maupun laki-laki wajib menutupi aurat. Untuk batas aurat perempuan yaitu seluruh tubuh. Kecuali muka dan telapak tangan.
Oleh karena itu, bagi wanita yang ingin menunaikan ibadah haji atau umroh bisa mempersiapkannya terlebih dahulu. Berikut ciri-ciri pakaian ihram wanita yang dianjurkan oleh syariat.
- Memilih Pakaian yang Lebar dan Longgar
Anjuran berpakaian menutup aurat bukan sekedar menutupi seluruh bagian tubuh. Melainkan juga harus menyembunyikan lekuk tubuh. Oleh karena itu, dibutuhkan pakaian yang lebar dan longgar. Mungkin Anda biasa menyebutnya dengan istilah busana syari.

Busana syari artinya busana yang longgar. Lengkap dengan kerudung yang menutupi setengah badan. Saat ini, tentunya Anda tidak akan kesulitan mencari desain busana syari seperti yang telah diuraikan di atas.
- Desain Sederhana dan Tidak Berlebihan
Seperti apakah pakaian yang sederhana itu? Para ulama berpendapat bahwa pakaian yang sederhana, artinya tidak banyak menggunakan pernak-pernik dan perpaduan warna. Termasuk tidak mengandung banyak bordir, gambar, atau sejenisnya.
Oleh karena itu, saat menunaikan ibadah haji/umroh, hendaknya Anda mengenakan pakaian polos. Sebab, pakaian ini dinilai lebih utama.
- Tidak Mengenakan Pakaian yang Ketat
Pakaian yang ketat akan memperlihatkan bentuk tubuh pemakainya. Padahal syarat utama pakaian ihram yaitu wajib menutup aurat secara sempurna. Jika Anda mengenakan pakaian ketat, maka anjuran menutup aurat ini belum dilakukan sepenuhnya.
Hindari pula pakaian yang terbuat dari kain yang sifatnya menempel pada tubuh. Sebab, kain semacam itu menyebabkan lekukan tubuh lebih tampak.
Pastikan juga pakaian yang Anda pilih memiliki ukuran yang longgar. Sehingga, tidak hanya menutup aurat. Tetapi, juga memudahkan aktivitas Anda selama beribadah.
- Dianjurkan Mengenakan Warna Hitam atau Putih
Meskipun para ulama tidak melarang Anda mengenakan pakaian warna-warni, tetapi alangkah baiknya Anda memilih warna hitam atau putih. Mengingat anjuran untuk memakai pakaian yang sederhana dan tidak berlebihan. Warna hitam atau putih dapat menjadi pilihan.
Oleh karena itu, sebisa mungkin untuk menghindari pakaian berwarna mencolok.
- Boleh Mengenakan Kaus Kaki dan Khuf
Bagi wanita yang hendak melaksanakan ibadah umroh atau haji, diperbolehkan bagi mereka mengenakan kaus kaki. Sebab, kaki merupakan aurat wanita yang wajib ditutupi.
- Tidak Diperbolehkan Menggunakan Cadar dan Kaus Tangan
Berbeda dengan kaus kaki, penggunaan cadar dan kaus tangan justru dilarang. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.
“Janganlah seorang wanita mengenakan cadar dan memakai sarung tangan (saat berihram)”.
Oleh karena itu, Anda cukup mengenakan kerudung dan pakaian yang syari.
- Hindari Memakai Perhiasan
Penggunaan perhiasan yang terlalu mencolok sangat tidak dianjurkan. Sebab, para ulama menganjurkan Anda untuk berpenampilan sederhana pada saat haji atau umroh. Selain itu, menghindari perhiasan yang mencolok juga dapat mencegah terjadinya kasus pencurian.
Sekarang Anda sudah paham, bukan? Bagaimana pakaian ihram untuk wanita? Gunakanlah pakaian yang sederhana dan tidak mencolok. Supaya ibadah Anda bisa lebih khusyuk dan mabrur. Namun, jika Anda menginginkan ibadah yang lebih khusyuk, cobalah untuk bekerja sama dengan travel umroh terpercaya. Hanya di PT. Persada Indonesia.