Ihram bisa diartikan sebagai sebuah tanda kesiapan seseorang dalam melakukan haji dan umroh. Dengan melakukan ihram biasanya Anda harus menggunakan pakaian ihram, berniat dan siap untuk melakukan semua rangkaian haji maupun umroh serta meninggalkan hal yang diharamkan.
Ihram sendiri termasuk amalan wajib yang harus Anda tunaikan dalam ibadah haji maupun umroh. Dalam ihram sendiri tentu ada beberapa aturan atau tata cara yang harus Anda patuhi seperti cara menggunakan sandal. Adapun yang seringkali jadi pertanyaan mengenai sandal adalah bolehkah ihram memakai sandal berjahit? Berikut jawabannya!
Bolehkah Ihram memakai Sandal Berjahit?
Untuk Anda yang masih pemula atau baru pertama kali melaksanakan ibadah haji atau umroh mungkin masih bingung mengenai ihram dan aturannya termasuk dalam hal pemakaian sandal.
Adapun ihram sendiri merupakan salah satu bagian yang sangat penting dan tak boleh ditinggalkan dalam ibadah haji maupun umroh.
Bahkan dalam ibadah haji jika belum melakukan ihram maka dinilai tidak sah. Dalam pelaksanaanya sendiri biasanya dilakukan dengan berjalan kaki. Selain itu selama ihram Anda juga harus menggunakan kain ihram berwarna putih.
Tak hanya itu saja selama ihram Anda juga dianjurkan untuk menggunakan atribut lainnya termasuk sandal. Penggunaan sandal dalam ihram bermanfaat untuk menjamin supaya kaki tidak melepuh.
Terlebih cuaca di Mekah sendiri termasuk sangat panas. Untuk itulah pengggunaan sandal ini sangat dianjurkan demi kesehatan dan keamanan Anda sendiri. Kendati demikian tentunya tidak semua jenis sandal bisa Anda gunakan.
Jadi memang ada aturan khusus mengenai sandal yang bisa digunakan. Bahkan terkait sandal ini memang kriteria khusus yang tentunya harus diikuti dan tak boleh dilanggar. Adapun menurut ulama Syafi’iyah penggunaan sandal ketika melakukan ihram di antaranya thawaf maka hukumnya diperbolehkan.
Meski diperbolehkan syarat atau kriteria sandal yang harus digunakan adalah tidak menutupi bagian tumit atau menutupi jari-jari kaki Anda. Apabila sandal tersebut sampai menutupi tumit atau menutupi jari-jari kaki maka hukumnya akan berubah menjadi tidak diperbolehkan.
Namun pada kondisi tertentu atau kondisi terpaksa karena tidak ada pilihan lain penggunaan sandal yang menutupi semua bagian kaki tetap diperbolehkan. Kendati demikian akan lebih baik jika mengusahakan lebih dulu menggunakan sandal yang terbuka.
Dengan begitu singkatnya jenis sandal yang bisa Anda gunakan selama ihram adalah jenis yang terbuka seperti sandal jepit dan lain sebagainya. Adapun jenis sandal yang menutupi kaki secara keseluruhan seperti sepatu dan lain sebagainya maka hukumnya tidak boleh kecuali pada kondisi terpaksa.
Untuk sandal sendiri biasanya pihak jasa atau travel umroh maupun haji yang Anda gunakan akan menyediakannya. Jadi semuanya sudah termasuk satu paket dengan pakaian ihram dan perlengkapan lain sebagainya.
Dengan begitu pihak jasa atau travel umroh dan haji pun juga akan menyesuaikan dan menyediakan sandal sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku.
Beberapa jasa bahkan menyediakan sandal yang memang didesain khusus untuk menunjang kenyamanan dan kesehatan jemaah selama ibadah haji maupun umroh di tanah suci.
Untuk itulah penting sekali memilih jasa travel umroh yang terpercaya agar ibadah bisa semakin nyaman. Adapun jika Anda sedang mencari jasa travel yang terpercaya maka kami PT Persada Indonesia bisa menjadi pilihan yang tepat.
Selain menyediakan sandal dan perlengkapan ibadah yang lengkap dan sesuai aturan kami juga akan memberikan fasilitas terbaik lainnya. Mulai dari tempat penginapan, konsumsi dan semuanya kami jamin adalah yang terbaik.
Dengan begitu Anda tak perlu terlalu memikirkan maupun bingung selama beribadah. Semuanya sudah kami siapkan sehingga Anda tinggal mengikuti dan menggunakan saja yang ada. Info lebih lengkapnya terkait fasilitas dan lain sebagainya bisa Anda dapatkan di sini.
Adapun dari uraian dan pembahasan diatas maka bisa disimpulkan jika ada pertanyaan bolehkah ihram memakai sandal berjahit? Maka jawabannya adalah boleh selama sandal tersebut tidak menutupi tumit dan jari kaki. Namun jika memang terpaksa dan tak ada pilihan lain juga tetap diperbolehkan.