Bolehkah Saat Tawaf Membawa Tas

Bolehkah Saat Tawaf Membawa Tas?

5/5 - (1 vote)

Bolehkah saat tawaf membawa tas? Sebagaimana diketahui bahwa tawaf merupakan salah satu rukun yang dilakukan dalam rangkaian  ibadah haji maupun umroh. Sehingga tawaf dapat menjadi penentu keabsahan ibadah seseorang di tanah suci. 

Apabila seseorang membawa aksesoris seperti tas saat sedang tawaf, tentunya akan menimbulkan pertanyaan tersendiri, apakah hal tersebut boleh dilakukan atau tidak. 

Bolehkah Saat Tawaf Membawa Tas? 

Tawaf merupakan ibadah yang dilakukan oleh para jamaah haji atau umroh dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran. Tawaf hanya boleh dilakukan di Masjidil Haram oleh umat muslim. Selain itu, jamaah juga harus dalam keadaan suci, bersih dari hadas besar dan kecil. 

Berdasarkan penjelasan dari kanal Youtube Zona Sejarah Channel, jamaah yang sedang melakukan tawaf diperbolehkan membawa aksesoris kecil seperti tas untuk membawa pasport atau barang berharga lainnya. 

Bolehkah Saat Tawaf Membawa Tas

Mengapa demikian? Dikhawatirkan jamaah tidak fokus melaksanakan ibadah, karena takut kehilangan barang-barangnya yang disimpan di kamar hotel. Namun, pastikan juga bahwa barang yang dibawa di dalam tas tidak mengganggu jamaah lain, apalagi sampai mengganggu kekhusyukan dalam beribadah. 

Syarat Sah Tawaaf

Sebelum mulai melakukan tawaf, Anda harus mengetahui beberapa syarat sah Tawaf agar ibadah yang  ditunaikan tidak sia-sia. Berikut adalah informasi lengkapnya:

1. Suci dan Bersih dari Hadast Besar dan Kecil

Syarat pertama ini selalu menjadi syarat sah ibadah bagi umat muslim, termasuk untuk melakukan tawaf saat beribadah haji dan umroh. Bukan hanya semua bagian tubuh yang harus dalam keadaan suci dan bersih, tapi juga pakaian yang  dikenakan. Maka sebelum tawaf, pastikan semua yang dipakai sudah bersih dan suci.

2. Menutup Aurat

Mungkin Anda sudah mengetahui tentang batasan aurat bagi laki-laki dan perempuan. Saat melakukan tawaf, jangan  lupa untuk memperhatikan aurat Anda.

Berdasarkan Hadist Rasulullah SAW mengatakan bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq ra pernah memimpin ibadah yang diperintahkan langsung oleh Rasulullah SAW, agar tidak ada lagi orang musyrik yang melaksanakan ibadah haji lalu tawaf dengan telanjang bulat di Baitullah.

3. Tawaf Tujuh Putaran Sempurna

Thawaf dilaksanakan dengan tujuh kali putaran sempurna, sama halnya dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah. Syarat sah tawaf yang ketiga ini ditegaskan oleh Ibnu Umar ra, beliau mengatakan untuk datang ke Mekkah, dan lakukanlah thawaf di Baitullah sebanyak tujuh kali putaran dan tidak lupa untuk shalat di belakang maqam Ibrahim sebanyak dua rakaat. 

Jadi, apabila jamaah secara sengaja meninggalkan sebagian dari tujuh putaran itu saat sedang haji atau umrah, maka itu tidaklah cukup. Jamaah tersebut wajib menyempurnakannya.

4. Berada di Masjidil Haram

Tawaf sudah seharusnya dilakukan di dalam Masjidil Haram, para jamaah secara serentak mengelilingi Ka’bah, namun setiap langkah putaran tersebut tetap diluar Hijir Ismail. Jadi, tawaf tidak akan dianggap sah jika dilakukan di luar ketentuan tempatnya. 

5. Memulai dan Mengakhiri Tawaf Sejajar dengan Hajar Aswad

Memulai tawaf harus menyejajarkan pundak kiri dengan hajar aswad, begitu pula saat menyelesaikan putaran, pundak kiri juga wajib sejajar dengan hajar aswad. Arah putaran tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah berlawanan arah jarum jam.

6. Ka’bah Ada di Sebelah Kiri

Jamaah harus bisa memastikan bahwa Ka’bah selalu berada di sebelah kiri di setiap langkah tawafnya, sehingga jika di tengah putaran posisinya berubah, maka wajib segera pindah ke posisi yang benar dan bisa melanjutkan hitungan putaran tawaf dari tempat tersebut.

Demikianlah informasi terkait syarat sah tawaf bagi umat muslim. Jadi, bolehkah saat tawaf membawa tas? Jawabannya tentu saja boleh. 

Jika Anda berniat untuk menunaikan ibadah haji atau umroh,  PT Persada Indonesia selalu ada untuk Anda dengan kelengkapan paket yang cukup terjangkau. Kami sudah mengemban amanah selama 30 tahun sebagai agen travel haji dan umroh terpercaya yang berpusat di Surabaya.

Dengan senang hati kami akan membantu calon jamaah sesuai sunnah dan syariat Islam yang nyaman dan aman. Saat hendak melakukan perjalanan, kami juga akan membimbing Anda dengan menghadirkan pembina terbaik kami yaitu Ustadzah Oki Setiana Dewi. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi  kami.