Miqat dalam bahasa Arab berarti ‘tempat yang sudah ditetapkan’. Maksudnya adalah, ada batas waktu dan tempat yang ditetapkan untuk mulainya ibadah haji dan umrah. Miqat dengan batas waktu disebut dengan miqat zamani. Sementara itu, miqat dengan batas tempat yang ditetapkan disebut miqat makani.
Setelah melewati miqat, calon jamaah haji atau umroh harus mengenakan kain ihram dan berniat untuk ibadah haji dan umroh. Saat ingin melaksanakan haji atau umroh, Anda harus tahu dimana tempat miqat Anda. Dimana miqat bagi orang Indonesia? Mari simak informasi dari Persada Indonesia!
Dimana Miqat Bagi Orang Indonesia?
Miqat makani merupakan tempat dimulainya ibadah haji dan umroh yang telah ditetapkan. Dalam hadits riwayat Bukhari & Muslim, disebutkan bahwa Rasulullah SAW menetapkan tempat-tempat miqat tersebut. Hadits tersebut berbunyi :
“Miqat-miqat tersebut adalah untuk penduduknya dan orang-orang selain penduduknya yang datang melaluinya, dari orang-orang yang hendak berhaji atau berumrah” (HR. Bukhari & Muslim).
Ada 5 jumlah tempat miqat (miqat makani) yang ditetapkan. Dari 5 tempat tersebut, empat tempat ditentukan oleh Nabi Muhammad SAW. Sementara itu, satu lainnya ditambahkan oleh Umar bin Khattab untuk tempat miqat jamaah haji asal Iraq.
5 tempat miqat yang telah disebutkan diatas adalah Qarnul-Manazil, Yalamlam, Dzat Irq, Al-Juhfah dan Dzul-Hulaifah. Dari kelima tempat tersebut, tahukah Anda dimana miqat bagi orang Indonesia?
Tempat miqat makani bagi jamaah haji asal Indonesia dibagi menjadi 2 tempat yang didasarkan pada gelombang keberangkatan. Ada 2 gelombang keberangkatan jamaah haji Indonesia dengan waktu yang berbeda. Gelombang pertama tiba di Madinah terlebih dahulu, kemudian berangkat menuju Mekkah.
Sementara itu, gelombang keberangkatan haji yang kedua tidak transit terlebih dahulu di Madina dan langsung menuju ke Mekkah. Inilah 2 lokasi miqat jamaah haji Indonesia menurut gelombangnya :
Gelombang 1 di Dzul Hulaifah (Bir Ali), Madinah
Sebelumnya telah dikatakan bahwa gelombang pertama haji Indonesia akan menuju Madinah terlebih dahulu sebelum ke Mekkah. Saat sampai di Madinah, jamaah haji akan melaksanakan Miqat di Madinah. Tempat miqat tersebut bernama Dzul Hulaifah (Bir Ali).
Dhul Hulaifa (Bir Ali) adalah miqat untuk penduduk Madinah. Miqat dilaksanakan tersebut di Masjid asy-Syajarah yang berlokasi 11 kilometer dari Masjid Nabawi, Madinah. Tempat tersebut berjarak 424 kilometer (263 mil) utara dari kota Mekkah.
Gelombang 2 di Yalamlam
Saat masuk kloter keberangkatan haji gelombang kedua, jamaah akan langsung terbang menuju Mekkah dari Indonesia. Untuk gelombang kedua ini, miqatnya adalah di Yalamlam, karena Yalamlah merupakan arah yang sejajar bagi penduduk Indonesia jika dilihat dari arah tanah air.
Saat melewati daerah miqat ini, jama’ah haji yang masih berada di pesawat harus sudah berihram jika sejajar dengan miqat. Biasanya, 30 menit hingga satu jam sebelum tiba di atas miqat Yalamlam, kru pesawat akan mengumumkan bahwa pesawat akan segera mendarat agar jamaah dapat bersiap untuk ihram.
Itulah informasi dari Travel Umroh Surabaya Persada Indonesia mengenai jawaban atas pertanyaan “dimana miqat bagi orang Indonesia?” yang sering dilontarkan oleh calon jamaah haji dan umroh. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda mengenai haji dan umroh.
Travel Umroh Surabaya, Persada Indonesia adalah agen travel umroh terbaik. Travel umroh kami memiliki kualitas premium dan berpengalaman dalam membantu jamaah ibadah umroh agar sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Kami telah berdiri sejak tahun 1989 dan telah dipercaya oleh keluarga Indonesia, khususnya para jamaah di Surabaya. Ingin melihat langsung dimana miqat bagi orang Indonesia? Mari rencanakan perjalanan umroh Anda dan keluarga bersama kami!