Menyambut kerabat sepulang umroh dan haji sudah menjadi tradisi sejak lama. Selain datang untuk bersilaturahmi, biasanya para tamu juga minta didoakan oleh kerabat yang baru pulang umroh tersebut. Hal ini dikarenakan doa orang yang pulang haji dan umroh dianggap makbul.
Lantas, benarkah doa barokah setelah umroh? Apakah terdapat dalil-dalil terkait hal ini? Dalam artikel ini akan kami kulik persoalan tersebut, baca artikel ini hingga selesai untuk mendapatkan informasi lengkapnya.
Benarkah Doa Barokah Setelah Umroh?
Barangkali hal ini juga menjadi pertanyaan bagi Anda, apakah benar doa barokah setelah umroh? sehingga ketika mengunjungi kerabat yang baru saja pulang dari ibadah umroh dan haji, tak ketinggalan juga mereka meminta doa.
Orang yang baru pulang dari tanah suci ibaratnya seperti bayi yang baru lahir (tidak mempunyai dosa). Sehingga doa-doanya akan cepat dikabulkan, hal ini sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari sahabat Abu Musa Al-Asy’ari r.a yang artinya:
“Orang yang berhaji bisa memberikan syafaat kepada 400 orang keluarga atau keluarganya dan ia akan keluar dari dosanya seperti hari dimana ia dilahirkan oleh ibunya.” (H.R Al-Bazzar)

Ada pula hadits lainnya terkait orang-orang yang dipanggil oleh Allah dan memenuhi panggilan-Nya, maka akan Allah kabulkan permintaannya. Hadits ini diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang beribadah haji dan orang yang umroh merupakan tamu kehormatan Allah. Allah memanggil mereka dan kemudian mereka memenuhi panggilan itu, sehingga jika mereka memohon kepada Allah, maka Allah akan memberinya.” (HR Ibnu Majah).
Hadits di atas tentunya dengan syarat yaitu tidak berbuat maksiat pada saat di tanah suci, maka tentu doa akan dikabulkan. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda.
“Siapa saja yang berhaji, kemudian tidak berkata keji dan tidak berbuat dosa, niscaya ia akan pulang (suci) seperti hari dimana ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Sebenarnya, mendoakan atau memintakan ampun orang yang tidak berhaji meskipun dia tidak memintanya adalah dianjurkan bagi orang-orang yang pulang berhaji atau umroh. Hal ini tertulis di dalam kitab Hasyiyah Qalyubi karya Syihabuddin al-Qalyubi salah satu ulama dari mazhab Syafi’i.
Sebaliknya juga begitu, orang yang tidak berhaji disunnahkan untuk minta didoakan agar diampuni dosanya oleh Allah SWT. Dalam kitab tersebut terdapat keterangan, para ulama menyebutkan bahwa waktunya sampai empat puluh hari. Empat puluh hari tersebut dihitung sejak kedatangannya.
Dalam kitab tersebut tertulis bahwa “disunnahkan bagi orang yang berhaji untuk mendoakan orang yang tidak berhaji dengan ampunan, meskipun orang tersebut tidak meminta. Dan bagi orang yang tidak berhaji, hendaknya minta didoakan olehnya. Para ulama menyebutkan bahwa hal ini (doa) tersebut berlaku hingga empat puluh hari sejak kedatangannya. (Kitab syihabuddin al-Qalyubi, Hasyiyah Qalyubi ‘ala Syarhi Jalaluddin al-Mahalli, Beirut-Dar al-Fikr, 1419 H/1998 M, juz, II, hlm. 190).
Dari beberapa dalil diatas kita dapat menyimpulkan jawaban dari pertanyaan apakah doa barokah setelah umroh? Bahwa berdasarkan dalil-dalil di atas, Orang-orang yang pulang haji atau umroh dengan izin Allah doanya cepat dikabulkan asalkan tidak berbuat maksiat selama ibadahnya di tanah suci.
Bagi yang berhaji atau umroh dianjurkan mendoakan, dan bagi yang tidak berhaji atau umroh disunnahkan meminta doa orang-orang yang berhaji atau umroh tersebut.
Semoga Allah memberikan kesempatan bagi kita semua untuk pergi ke tanah suci dan memenuhi undangan-Nya untuk haji atau umroh. Bagi Anda yang saat ini berencana untuk pergi ke tanah suci, Anda bisa memilih Persada Indonesia. Persada Indonesia adalah travel umroh dan haji Surabaya terbaik dan berpengalaman selama 30 tahun. Kami menyediakan berbagai paket yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan dan budget. Hubungi kontak kami di laman website berikut.