Meninggal di Mekah Apakah Masuk Surga

Meninggal di Mekah Apakah Masuk Surga?

5/5 - (1 vote)

Pada saat momen pelaksanaan umroh dan haji, kaum muslimin dari seluruh penjuru dunia beribadah dan berkumpul bersama di Baitullah. Dari jutaan kaum muslimin disana tak sedikit yang meninggal saat melaksanakan ibadah haji maupun umroh. Lantas meninggal di Mekah apakah masuk surga? Simak penjelasannya di bawah ini.

Meninggal di tanah haram saat melaksanakan ibadah haji atau umroh, baik saat berada di Mekah maupun Madinah termasuk sebuah kehormatan. Bahkan mendapat keutamaan dan pahala meninggal di tanah haram hingga masuk surga tanpa hisab. 

Meninggal di Mekah Apakah Masuk Surga? 

Meninggal di Mekah Apakah Masuk Surga

Kaum muslimin yang meninggal di Mekkah akan mendapat suatu keutamaan dan kehormatan. Diantaranya yakni dapat masuk surga tanpa dihisab. Jadi pertanyaan meninggal di Mekah apakah masuk surga jawabannya adalah iya. Sebagaimana dijelaskan dalam hadist yang dicantumkan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin berbunyi,

من خرج من بيتِه حاجًّا أو معتمرًا فمات أُجْرِيَ له أجرُ الحاجِّ المعتمرِ إلى يومِ القيامةِ ومن مات في أحدِ الحرميْنِ لم يُعْرَضْ ولم يُحاسبْ وقيل له ادخلِ الجنةَ

Barangsiapa keluar untuk berhaji dan berumrah, kemudian meninggal, maka dicatat baginya pahala haji dan umrah hingga hari kiamat. Barangsiapa meninggal di salah satu tanah haram, maka dia tidak akan dihisab dan kepadanya dikatakan; ‘Masuklah ke surga.’

Selain itu, kaum muslimin yang meninggal di Mekah atau Madinah tentu saja memiliki keistimewaan yang luar biasa. Dimana mereka yang meninggal di tanah suci akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW kelak di hari kiamat. 

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Thabrani dari Salman, dia berkatan bahwa Nabi Saw bersabda;

“Barangsiapa meninggal di salah satu tanah haram, maka dia wajib mendapat syafaatku dan kelak dia termasuk orang-orang yang selamat”.

Sementara itu, Imam Nawawi dalam kitab Al-Azkar menganjurkan agar seorang muslim berharap meninggal di tempat yang mulia, seperti Mekah dan Madinah. Bahkan Sayidina Umar pun pernah berdoa agar beliau diwafatkan di tanah haram Madinah. Sebagaimana hadist Bukhari sebagai berikut : 


قَالَ عمر رضى الله عنه اللهم ارزقتى شَهَادَةً فِي سَبِيلِك وَاجْعَلْ مَوْتِي فِي بَلَدِ رَسُولِك صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

Umar berkata, “Ya Allah, berikanlah aku anugerah mati syahid di jalan-Mu, dan jadikanlah kematianku di Tanah Rasul-Mu SAW.” 

Bahkan berdasarkan hadits riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad, mereka yang meninggal di Tanah Suci akan dilindungi dari azab kubur, merasakan manisnya iman dan dinikahkan dengan bidadari surga serta diperkenankan memberikan syafaat bagi 70 orang kerabatnya agar selamat dari siksa neraka di akhirat kelak. 

Keutamaan lainnya yaitu orang yang meninggal dunia di Tanah Suci akan mendapatkan pahala layaknya orang yang mati syahid. Syafaat lainnya yakni akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan bertalbiyah. 

Demikian jawaban dari pertanyaan meninggal di Mekah apakah masuk surga. Sungguh mulia dan luar biasa keutamaan orang yang terpilih wafat di Mekkah dan Madinah. Setiap kaum muslimin pastinya memiliki impian yang sama untuk merasakan ibadah umroh maupun haji di Tanah Suci. 

Travel Umroh Terpercaya Persada Indonesia

Dapat beribadah dengan lancar, hati tenang dan perjalanan yang aman adalah harapan setiap para jamaah. Hal ini dapat Anda wujudkan dengan menggunakan jasa Travel Umroh yang amanah seperti Persada Indonesia. 

Sebagai tour travel yang sudah terpercaya dan berizin resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia, kami selalu menjalankan amanah setiap jemaah dengan memberikan pelayanan terbaik di kelasnya. Persada Indonesia telah menemani jemaah tanah air khususnya jemaah Surabaya lebih dari 30 tahun lamanya dan terus berkembang hingga saat ini. 

Anda akan dibimbing secara langsung oleh pembina terbaik kami yaitu Ustadzah Oki Setiana Dewi, seorang pendakwah dan public figure tanah air. Yuk tunggu apalagi, hubungi kami untuk informasi pendaftaran umroh maupun haji selengkapnya.