Umroh Dulu atau Haji Dulu

Umroh Dulu atau Haji Dulu?

5/5 - (1 vote)

Haji dan Umroh merupakan ibadah yang hampir sama, karena dilakukan dengan datang ke Baitullah dan diperuntukan bagi orang yang mampu. Namun, pernahkan Anda berpikir, sebenarnya yang afdol itu umroh dulu atau haji dulu? Apalagi bagi sebagian orang lebih memilih umroh dulu karena lebih mudah prosesnya. 

Mengenai mana yang lebih baik, poin utamanya haji dan umroh adalah ibadah yang semata-mata dilakukan demi mendapatkan ridho Allah. Bukan balapan atau saling beradu kemampuan. Maka, supaya Anda lebih paham akan dijabarkan penjelasan dari beberapa pendapat yang InsyaAllah menyakinkan. 

Lebih Utama Umroh Dulu atau Haji Dulu? 

Anda yang memilih umroh pasti salah satu alasannya karena umroh tidak perlu menunggu antrian panjang dan dapat dilakukan sewaktu-waktu, sesuai kesiapan Anda. Sedangkan haji, Anda diharuskan menunggu tahunan atau bahkan puluhan tahun. Alasannya karena haji hanya dijalankan sekali setahun dan itupun ada aturan kuota jamaah haji yang wajib diikuti. 

Menurut penjelasan dari Abu ‘Umar Ibnu ‘Abdil Barr menjelaskan bahwa Az-Zarqani dalam Syarh Al Muwatho’ menjelaskan sebuah hadits dari Malik bin ‘Abdirrahman bin Harmalah dijelaskan bahwa ada seseorang yang mengajukan pertanyaan terhadap Sa’id bin Al Musayyib, “Apakah saya boleh berumrah sebelum berhaji?” Kemudian Sa’id menjawab, “Boleh saja”. 

Umroh Dulu atau Haji Dulu

Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah menjalankan umroh sebanyak tiga kali sebelum Rasulullah berhaji. Dari Ibnu ‘Abdil Barr berkata bahwa hadits tersebut langsung bersambung dilihat dari sanad lainnya dan dipastikan hadits tersebut shahih. 

Dijelaskan pula dalam riwayat shahih yang menjelaskan bahwa ‘Ikrimah bin Khalid pernah bertanya kepada Ibnu ‘Umar berkaitan tentang umroh dulu sebelum haji. Kemudian Ibnu ‘Umar menjawab bahwa seperti itu tidaklah masalah. Bahkan pendapat dari Imam Ahmad dan Ibnu Khuzaimah menyatakan tidak mempermasalahkan tentang umroh dahulu sebelum haji. 

Keutamaan Melaksanakan Haji Lebih Dulu

Berhubungan dengan lebih utama atau lebih afdhol mana mendahulukan umroh dulu atau haji dulu. Maka dari beberapa hadist menjelaskan bahwa haji lebih utama dibanding umroh. Baik umroh saat ramadhan atau umroh di luar ramadhan. Hal ini sesuai dengan dalil berikut:

  1. Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa:

Umrah ke umrah berikutnya adalah kafarah dosa antara keduanya. Dan tidak ada balasan haji yang mabrur selain surga. (HR. Bukhari 1773 & Muslim 1349).

  1. Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa: 

Siapa berhaji dan Ia tidak menjalankan rafats/tindakan kefasikan, maka Ia termasuk kembali pada kondisi layaknya bayi baru dilahirkan oleh ibunya. (HR. Ahmad 7136, Ibnu Khuzaimah 2514 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)

  1. Ada sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW:

“Amal apakah yang paling afdhal?”

“Iman terhadap Allah juga Rasul-Nya.” jawab Rasulullah SAW.

“Selanjutnya amal apa?” tanya sahabat.

“Jihad fi Sabilillah.” jawab Rasulullah SAW.

“Selanjutnya amal apa?” tanya sahabat.

“Haji yang mabrur.” Jawab Rasulullah SAW.

(HR. Bukhari 26 & Muslim 83).

Rasulullah SAW menjadikan haji sebagai bentuk amal paling utama setelah menjalankan jihad fi sabilillah. Maka, maksud dari hadist tersebut adalah haji sunnah. Alasan inilah, kenapa banyak mayoritas ulama mengatakan bahwa segera lakukan haji bagi yang mampu. 

Ibnu Qudamah juga mengatakan, yang artinya:

Bagi orang yang wajib berhaji dan memungkinkan melakukan haji, maka wajib berhaji dan jangan ditunda. Ini adalah pendapat yang telah disetujui oleh Abu Hanifah dan Malik. (al-Mughni, 3/212)

Selanjutnya beliau juga menyebutkan firman Allah SWT yang artinya: 

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah..” (QS. Ali Imran: 97).

Kesanggupan disini artinya tentang kemampuan dari segi dana juga kemampuan fisik. Dijelaskan oleh Imam Ibnu Utsaimin bahwa kemampuan itu ada dua hal:

Kemampuan dana yang menjadi syarat wajib dalam berhaji. Sedangkan dari segi kemampuan fisik menjadi syarat dalam pelaksanaan (al-Liqa as-Syahri, 1/391).

Jadi, bagi yang memiliki dana terbatas dan hanya mampu memenuhi salah satunya, maka utamakan untuk daftar haji terlebih dulu. Tidak masalah daftar haji di usia yang masih muda, sebab ini bentuk ikhtiar dalam memenuhi Rukun Islam.

Umroh Dulu Atau Haji Dulu: Perbedaan Haji dan Umroh

Setelah Anda tahu tentang mana yang lebih afdhol tentang dua ibadah ini, selanjutnya Anda perlu tahu perbedaan antara keduanya, yakni: 

Dari Segi Hukumnya 

Haji dari segi hukum adalah fardhu. Sedangkan Umrah hukumnya adalah sunnah. Hal ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW berikut yang artinya: 

“Haji adalah fardhu sedangkan umrah adalah tathawwu.” (HR. Muslim)

Maksud tathawwu adalah tidak diwajibkan, namun sangat baik jika dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sedangkan haji hanya diwajibkan sekali seumur hidup. 

Dari Segi Waktu Pelaksanaan 

Umroh bisa dilakukan sewaktu-waktu, asalkan Anda punya cukup kemampuan dari segi biaya dan fisik. Namun, ibadah Haji hanya dilakukan setahun sekali hanya di waktu awal bulan syawal hingga Dzulhijjah. 

Dari Segi Rukunnya 

Perbedaan haji dan umroh terletak pada rukunnya, yakni untuk ibadah jahi ada wukuf di Padang Arafah sedangkan untuk umroh tidak ada rukun ini. Penjelasan lebih lanjut adalah:

Rukun haji ada 5:

  • Niat ihram.
  • Wuquf di padang Arafah.
  • Thawaf.
  • Sa’i.
  • Memotong rambut (tahallul).

Rukun umrah ada 4 : 

  • Niat ihram.
  • Thawaf.
  • Sa’i.
  • Memotong rambut (tahallul).

Dari Segi Hal Wajib yang Dilakukan

Istilah wajib adalah rangkaian manasik yang apabila ditinggalkan tidak membatalkan umroh atau haji. Namun ada kewajiban untuk mengganti denda (dam) 

Wajib haji ada 5:

  • Niat ihram mulai miqat/batas area yang telah ditentukan sesuai daerah asal jamaah haji/umrah).
  • Menginap di Muzdalifah.
  • Menginap di Mina.
  • Tawaf wada’/perpisahan 
  • Melempar jumrah.

Wajib umroh ada 2:

  • Niat ihram dari miqat.
  • Menjauhi larangan-larangan ihram.

Menjalankan ibadah haji dan umroh tidak lepas dari syarat sah dan dari segi syarat sah ini tidak ada perbedaan. Semua calon jamaah haji atau umroh harus mempunyai syarat berikut ini : 

  • Islam.
  • Mampu.
  • Berakal.
  • Baligh.
  • Ada bekal. Baik dari segi bekal fisik dan bekal materi.
  • Merdeka, dan juga aman ketika perjalanan.

Umroh Aman dan Lancar Bersama Travel Umroh Surabaya 

Bagi Anda yang berkeinginan mendaftarkan diri untuk umroh, kami Persada Indonesia sebagai travel umroh Surabaya siap menyediakan pelayanan yang terbaik. Pengalaman sejak 1989 membuat kami siap membantu perencanaan ibadah umroh yang lebih terencana, efektif serta efisien. 

Anda akan mendapatkan fasilitas nyaman dan teruji. Lebih beruntung lagi Anda akan langsung mendapatkan bimbingan dari salah satu Ustadzah muda penuh inspirasi Ustadzah Oki Setiana Dewi. 

Atas pengalaman yang lebih dari 30 tahun, kami telah melayani berbagai peserta haji dan umroh. Pengalaman mereka bekerja dengan kami bisa dijadikan referensi bahwa Kami adalah salah satu travel Umroh yang berpengalaman dan terpercaya. 

Tunggu apalagi lagi, Anda bisa melakukan umroh dulu atau haji dulu sesuai keikhlasan hati Anda. Serta pastikan untuk mempercayakan ibadah mulia Anda bersama kami di Travel Umroh Surabaya, Persada Indonesia. Semoga membantu!